Kabagops Polres Jakpus Sempat Pingsan Dikeroyok Massa HRS, Kondisinya Membaik

Jakarta – Empat orang polisi terluka akibat tindakan anarkis massa pendukung Habib Rizieq Shihab. Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur, salah satunya, sempat pingsan karena dikeroyok massa.
“Kabagops dikeroyok, dipukuli bambu dan ditendang. Tadi sempat pingsan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi detikcom, Senin (30/8/2021).

Guntur kemudian dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Guntur kini telah membaik.

“Sudah sehat, tadi sempat dirawat tim kedokteran kesehatan (Dokkes) Polres Jakarta Pusat,” imbuh Hengki.

Selain AKBP Guntur, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat terluka akibat dipukul helm oleh massa. Sementara 2 anggota Sabhara Polda Metro Jaya mengalami luka-luka akibat pelemparan batu.

“Yang anggota Sabhara sudah ditangani Dokkes Polda Metro Jaya,” lanjut Hengki.

5 Orang Diamankan di Polres Jakpus
Polisi mengamankan 36 orang terkait aksi anarkis massa pendukung HRS ini. Lima orang di antaranya diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat karena melakukan penganiayaan dan ada juga yang membawa senjata tajam jenis pisau.

“Iya (membawa senjata tajam) ada (5 orang) termasuk pelaku penganiayaan kita periksa di Polres Jakpus,” kata Hengki.

Seperti diketahui, massa pendukung HRS long march ke arah Pengadilan Tinggi Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Mereka datang untuk demo karena tidak puas atas putusan banding HRS di kasus swab RS Ummi Bogor yang ditolak PT Jakarta.

Polisi saat itu berupaya membubarkan massa dengan upaya humanis. Polisi mengedepankan pasukan ber-hazmat untuk mengamankan massa demo demi mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi COVID-19.

Namun sekelompok orang tiba-tiba melempari polisi dengan batu dari atas flyover. Polisi terpaksa membubarkan massa dengan tembakan gas air mata.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %